Jasa Derek Surabaya 24 Jam

Jasa Derek Surabaya 24 Jam

Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Jasa Derek Mobil – PT. GITEWAN SARANA TRANSINDO Adalah perusahaan Jasa Derek Mobil tercepat dan Termurah sehingga di Percaya oleh customer di manapun berada, untuk solusi mobil anda yang sedang mogok di rumah, di jalan atau sedang dalam kecelakaan sekalipun kami siap melayani dengan sepunuh hati dan tanggung jawab kami, karna kepercayaan adalah keberhasilan kunci utama usaha ini.

Jasa Derek Surabaya 24 Jam

Kota Surabaya

Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia, sekaligus kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini terletak 800 km sebelah timur Jakarta, atau 435 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian timur dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.

Surabaya memiliki luas sekitar ±326,81 km², dan 3.158.943 jiwa penduduk pada tahun 2019.[2] Daerah metropolitan Surabaya yaitu Gerbangkertosusila yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek. Surabaya dan wilayah Gerbangkertosusila dilayani oleh sebuah bandar udara, yakni Bandar Udara Internasional Juanda yang berada 20 km di sebelah selatan kota, serta dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Ujung.

Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan Arek-Arek Suroboyo (Pemuda-pemuda Surabaya) dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari serangan penjajah. Surabaya juga sempat menjadi kota terbesar di Hindia Belanda dan menjadi pusat niaga di Nusantara yang sejajar dengan Hong Kong dan Shanghai pada masanya.[5] Menurut Bappenas, Surabaya adalah salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Indonesia, bersama dengan Medan, Jakarta, dan Makassar.

Etimologi
Kata Surabaya (bahasa Jawa Kuno: Śūrabhaya) sering diartikan secara filosofis sebagai lambang perjuangan antara darat dan air. Selain itu, dari kata Surabaya juga muncul mitos pertempuran antara ikan sura / suro (ikan hiu) dan baya / boyo (buaya), yang menimbulkan dugaan bahwa terbentuknya nama “Surabaya” muncul setelah terjadinya pertempuran tersebut.

Asal usul Surabaya
Bukti sejarah menunjukkan bahwa Surabaya sudah ada jauh sebelum zaman kolonial, seperti yang tercantum dalam prasasti Trowulan I, berangka 1358 M. Dalam prasasti tersebut terungkap bahwa Surabaya (Churabhaya) masih berupa desa di tepi sungai Brantas dan juga sebagai salah satu tempat penyeberangan penting sepanjang daerah aliran sungai Brantas. Surabaya juga tercantum dalam pujasastra Kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Empu Prapañca yang bercerita tentang perjalanan pesiar Raja Hayam Wuruk pada tahun 1365 M dalam pupuh XVII (bait ke-5, baris terakhir).

Walaupun bukti tertulis tertua mencantumkan nama Surabaya berangka tahun 1358 M (Prasasti Trowulan) dan 1365 M (Nagarakretagama), para ahli menduga bahwa wilayah Surabaya sudah ada sebelum tahun-tahun tersebut. Menurut pendapat budayawan Surabaya berkebangsaan Jerman Von Faber, wilayah Surabaya didirikan tahun 1275 M oleh Raja Kertanegara sebagai tempat permukiman baru bagi para prajuritnya yang berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan pada tahun 1270 M. Pendapat yang lainnya mengatakan bahwa Surabaya dahulu merupakan sebuah daerah yang bernama Ujung Galuh.

Versi lain menyebutkan, Surabaya berasal dari cerita tentang perkelahian hidup-mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan pasukan Kekaisaran Mongol utusan Kubilai Khan atau yang dikenal dengan pasukan Tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah keraton di daerah Ujung Galuh dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama karena menguasai ilmu buaya, Jayengrono semakin kuat dan mandiri sehingga mengancam kedaulatan Kerajaan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono, maka diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu sura.

Adu kesaktian dilakukan di pinggir Kali Mas, di wilayah Peneleh. Perkelahian itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dan berakhir dengan tragis, karena keduanya meninggal setelah kehilangan tenaga.

Nama Śūrabhaya sendiri dikukuhkan sebagai nama resmi pada abad ke-14 oleh penguasa Ujung Galuh, Arya Lêmbu Sora.

Era prakolonial

Lambang kota Surabaya pada masa Hindia Belanda (1931).
Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Wilayah Surabaya dahulu merupakan gerbang utama untuk memasuki ibu kota Kerajaan Majapahit dari arah lautan, yakni di muara Kali Mas. Bahkan hari jadi kota Surabaya ditetapkan yaitu pada tanggal 31 Mei 1293. Hari itu sebenarnya merupakan hari kemenangan pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya terhadap serangan pasukan Mongol. Pasukan Mongol yang datang dari laut digambarkan sebagai SURA (ikan hiu / berani) dan pasukan Raden Wijaya yang datang dari darat digambarkan sebagai BAYA (buaya / bahaya), jadi secara harfiah diartikan berani menghadapi bahaya yang datang mengancam. Maka hari kemenangan itu diperingati sebagai hari jadi Surabaya.

Pada abad ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di daerah Surabaya. Salah satu anggota Walisongo, Sunan Ampel, mendirikan masjid dan pesantren di wilayah Ampel. Tahun 1530, Surabaya menjadi bagian dari Kerajaan Demak.

Menyusul runtuhnya Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan Mataram, diserbu Panembahan Senopati tahun 1598, diserang besar-besaran oleh Panembahan Seda ing Krapyak tahun 1610, dan diserang Sultan Agung tahun 1614. Pemblokan aliran Sungai Brantas oleh Sultan Agung akhirnya memaksa Surabaya menyerah. Suatu tulisan VOC tahun 1620 menggambarkan, Surabaya sebagai wilayah yang kaya dan berkuasa. Panjang lingkarannya sekitar 5 mijlen Belanda (sekitar 37 km), dikelilingi kanal dan diperkuat meriam. Tahun tersebut, untuk melawan Mataram, tentaranya sebesar 30.000 prajurit[8].

Tahun 1675, Trunojoyo dari Madura merebut Surabaya, namun akhirnya didepak VOC pada tahun 1677.

Dalam perjanjian antara Pakubuwono II dan VOC pada tanggal 11 November 1743, Surabaya diserahkan penguasaannya kepada VOC. Gedung pusat pemerintahan Karesidenan Surabaya berada di mulut sebelah barat Jembatan Merah. Jembatan inilah yang membatasi permukiman orang Eropa (Europeesche Wijk) waktu itu, yang ada di sebelah barat jembatan dengan tempat permukiman orang Tionghoa; Melayu; Arab; dan sebagainya (Vremde Oosterlingen), yang ada di sebelah timur jembatan tersebut. Hingga tahun 1900-an, pusat kota Surabaya hanya berkisar di sekitar Jembatan Merah saja.

Geologi
Kondisi geologi Kota Surabaya terdiri dari Daratan Alluvium; Formasi Kabuh; Pucangan; Lidah; Madura; dan Sonde. Sedangkan untuk wilayah perairan, Surabaya tidak berada pada jalur sesar aktif ataupun berhadapan langsung dengan samudera, sehingga relatif aman dari bencana alam endogen. Berdasarkan kondisi geologi dan wilayah perairannya, Surabaya dikategorikan ke dalam kawasan yang relatif aman terhadap bencana gempa bumi maupun tanah amblesan sehingga pembangunan infrastruktur tidak memerlukan rekayasa geoteknik yang dapat menelan biaya besar.

Topografi
Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara dan timur, Kabupaten Sidoarjo di sebelah selatan, serta Kabupaten Gresik di sebelah barat. Sebagian besar wilayah Surabaya merupakan dataran rendah yaitu 80,72% dengan ketinggian antara -0,5 – 5m SHVP atau 3 – 8 m di atas permukaan laut, sedangkan sisanya merupakan daerah perbukitan yang terletak di wilayah Surabaya Barat (12,77%) dan Surabaya Selatan (6,52%). Di wilayah Surabaya Selatan terdapat 2 bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan yang ketinggiannya antara 25 – 50 m di atas permukaan laut dan di wilayah Surabaya Barat memiliki kontur tanah perbukitan yang bergelombang. Struktur tanah di Surabaya terdiri dari tanah aluvial, hasil endapan sungai dan pantai, dan di bagian barat terdapat perbukitan yang mengandung kapur tinggi. Di Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan Sungai Brantas. Kali Mas adalah salah satu dari tiga sungai utama yang membelah sebagian wilayah Surabaya bersama dengan Kali Surabaya dan Kali Wonokromo. Areal sawah dan tegalan terdapat di kawasan barat dan selatan kota, sedangkan areal tambak berada di kawasan pesisir timur dan utara.

Iklim
Surabaya memiliki iklim tropis seperti kota besar di Indonesia pada umumnya. Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, Kota Surabaya termasuk dalam kategori iklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim dalam setahun yaitu musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan di Surabaya rata-rata 165,3 mm. Curah hujan tertinggi di atas 200 mm terjadi pada kurun Januari hingga Maret dan November hingga Desember. Suhu udara rata-rata di Surabaya berkisar antara 23,6 °C hingga 33,8 °C.

Berikut ini adalah daftar kecamatan dan kelurahan/desa di Kota Surabaya, Provinsi Jawa TimurIndonesia. Kota Surabaya memiliki 31 kecamatan dan 154 kelurahan (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduk 2.827.892 jiwa dan luas wilayah 350,54 km² dan tingkat kepadatan penduduk sebesar 8.067 jiwa/km².[1][2]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya adalah sebagai berikut;

Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
35.78.28Asemrowo3AsemrowoGenting KalianakTambak Sarioso
35.78.19Benowo4KandanganRomokalisariSememiTambak Osowilangun
35.78.13Bubutan5Alun-Alun ContongBubutanGundihJeparaTembok Dukuh
35.78.29Bulak4BulakKedungcowekKenjeranSukolilo Baru
35.78.21Dukuh Pakis4Dukuh KupangDukuh PakisGunung SariPradah Kalikendal
35.78.22Gayungan4Dukuh MenanggalGayunganKetintangMenanggal
35.78.07Genteng5Embong KaliasinGentengKapasariKetabangPeneleh
35.78.08Gubeng6AirlanggaBarata JayaGubengKertajayaMojoPucangsewu
35.78.25Gunung Anyar4Gunung AnyarGunung Anyar TambakRungkut MenanggalRungkut Tengah
35.78.23Jambangan4JambanganKarahKebonsariPagesangan
35.78.01Karang Pilang4Karang PilangKebraonKedurusWarugunung
35.78.17Kenjeran4BulakbantengTambakwediTanah KalikedindingSidotopo Wetan
35.78.15Krembangan5DupakKemayoranKrembangan SelatanMorokrembanganPerak Barat
35.78.18Lakarsantri6BangkinganJerukLakarsantriLidah KulonLidah WetanSumur Welut
35.78.26Mulyorejo6Dukuh SutorejoKalijudanKalisariKejawan Putih TambakManyar SabranganMulyorejo
35.78.12Pabean Cantian5BongkaranKrembangan UtaraNyamplunganPerak TimurPerak Utara
35.78.30Pakal4Babat JerawatBenowoPakalSumberejo
35.78.03Rungkut6Kali RungkutKedung BarukMedokan AyuPenjaringan SariRungkut KidulWonorejo
35.78.31Sambikerep4BringinMadeLontarSambikerep
35.78.06Sawahan6Banyu UripKupang KrajanPakisPatemonPutat JayaSawahan
35.78.16Semampir5AmpelPegirianSidotopoUjungWonokusumo
35.78.11Simokerto5KapasanSidodadiSimokertoSimolawangTambakrejo
35.78.09Sukolilo7Gebang PutihKeputihKlampisngasemMedokan SemampirMenur PumpunganNginden JangkunganSemolowaru
35.78.27Sukomanunggal6PutatgedeSimomulyoSimomulyo BaruSonokwijenanSukomanunggalTanjungsari
35.78.10Tambaksari8Dukuh SetroGadingKapas MadyaPacar KembangPacar KelingPlosoRangkahTambaksari
35.78.14Tandes6BalongsariBanjar SugihanKarang PohManukan KulonManukan WetanTandes
35.78.05Tegalsari5Dr. SutomoKedungdoroKeputranTegalsariWonorejo
35.78.24Tenggilis Mejoyo4KendangsariKutisariPanjang JiwoTenggilis Mejoyo
35.78.20Wiyung4BabatanBalasklumprikJajar TunggalWiyung
35.78.02Wonocolo5Bendul MerisiJemur WonosariMargorejoSidosermoSiwalan Kerto
35.78.04Wonokromo6DarmoJagirNgagelNgagelrejoSawunggalingWonokromo
TOTAL154

Perekonomian

Pelabuhan Tanjung Perak, pelabuhan terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia.
Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Letak Kota Surabaya yang sangat strategis berada hampir di tengah wilayah Indonesia dan tepat di selatan Asia menjadikannya sebagai salah satu hub penting bagi kegiatan perdagangan di Asia Tenggara. Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan ekonomi, keuangan, dan bisnis di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagai salah satu pusat perdagangan, Surabaya tidak hanya menjadi pusat perdagangan bagi wilayah Jawa Timur, namun juga memfasilitasi wilayah-wilayah di Jawa Tengah, Kalimantan, dan kawasan Indonesia Timur. Surabaya dan kawasan sekitarnya merupakan kawasan yang paling pesat pembangunan ekonominya di Jawa Timur dan salah satu yang paling maju di Indonesia. Selain itu, Surabaya juga merupakan salah satu kota terpenting dalam menopang perekonomian Indonesia. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Surabaya adalah pusat perdagangan yang mengalami perkembangan pesat. Industri-industri utamanya antara lain galangan kapal, alat-alat berat, pengolahan makanan dan agrikultur, elektronik, perabotan rumah tangga, serta kerajinan tangan. Banyak perusahaan multinasional besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing’s Group, Unilever Indonesia, Pakuwon Group, Jawa Pos Group dan PT PAL Indonesia. Selain itu, Surabaya juga merupakan kota pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Pelabuhan terpenting di Surabaya adalah Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan pelabuhan perdagangan, peti kemas, dan penumpang terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Di Surabaya juga terdapat Terminal Pelabuhan Teluk Lamong yang merupakan terminal pelabuhan penyangga utama Pelabuhan Tanjung Perak. Terminal Pelabuhan Teluk Lamong ini menjadi green port pertama di Indonesia serta merupakan salah satu terminal pelabuhan tercanggih di dunia di mana seluruh sistem operasinya otomatis dan menggunakan komputer.

Kawasan Pusat Bisnis
Dalam kurun waktu 2 dekade, Surabaya dan kota-kota satelit di sekitarnya telah mempunyai andil finansial yang vital di Indonesia dikarenakan sektor perdagangan, industri, dan jasanya yang terus berkembang. Hal ini kemudian menyebabkan daya beli masyarakat meningkat dan indeks kepercayaan konsumen yang berkembang pesat. Hal ini tentunya menarik minat investor untuk ikut andil dalam perubahan wajah kota, sehingga mendorong munculnya “Kawasan Bisnis Terpadu” / Central Business District (CBD) sebagai pusat-pusat kegiatan bisnis di Surabaya. Kawasan bangunan tinggi (highrise building) berada di sekitar Jalan Tunjungan, Basuki Rachmat, Darmo, Mayjend Sungkono, H.R. Muhammad, dan Ahmad Yani, sedangkan kawasan industri di Surabaya di antaranya adalah Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Karang Pilang dan Margomulyo. Berikut ini adalah beberapa kawasan CBD yang termasuk ke dalam kawasan emas di kota Surabaya:

Transportasi

Jembatan Suramadu pada sore hari.
Darat
Jalan raya
Surabaya merupakan pusat transportasi darat di bagian timur pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya. Surabaya terhubung dengan beberapa jalan nasional, yaitu Rute 1 dengan rute Merak-Banyuwangi dan Rute 17 dengan rute Yogyakarta-Surabaya. Surabaya juga dihubungkan dengan beberapa jalan provinsi yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya di Jawa Timur. Jalan tol yang terhubung dengan Surabaya adalah ruas Surabaya-Gresik yang menghubungkan Surabaya dengan Gresik serta kota-kota di pantai utara Jawa, Surabaya-Mojokerto yang menghubungkan Surabaya dengan wilayah Jawa Timur bagian barat, Surabaya-Gempol yang menghubungkan Surabaya dengan wilayah Jawa Timur bagian selatan, serta Waru-Bandara Juanda yang menghubungkan Surabaya dengan Bandara Internasional Juanda. Ruas Surabaya-Gempol terhubung dengan ruas Gempol-Pandaan. Ruas Gempol-Pandaan terhubung dengan ruas Gempol-Pasuruan yang menghubungkan Surabaya dengan kawasan Tapal Kuda di Jawa Timur dan ruas Pandaan-Malang yang menghubungkan Surabaya dengan Malang, kota terbesar kedua di Jawa Timur serta wilayah Jawa Timur bagian selatan.

Untuk menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura, terdapat Jembatan Suramadu yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.

Bus
Terminal Bus
Hubungan bus antarkota dilayani oleh dua terminal bus besar, yaitu Terminal Bus Purabaya yang berada di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan Terminal Bus Tambak (Osowilangun) yang berada di Kelurahan Tambaklangon, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya.

Terminal Purabaya
Artikel utama: Terminal Purabaya
Terminal Bus Purabaya atau lebih populer dengan nama Terminal Bungurasih, merupakan terminal bus tersibuk di Indonesia (dengan jumlah penumpang hingga 120.000 per hari), dan terminal bus terbesar di Asia Tenggara. Terminal ini berada di luar wilayah Kota Surabaya (lebih tepatnya terletak di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo). Terminal ini melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP).

Terminal Tambak
Artikel utama: Terminal Tambak
Terminal Bus Tambak atau lebih populer dengan nama Terminal Osowilangun, melayani rute jarak dekat dan menengah lintas utara pulau Jawa. Terminal ini berada di bagian barat Kota Surabaya, tepatnya di wilayah perbatasan antara Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Benowo.

Bus Kota
Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Di Surabaya dilayani oleh bus kota sebagai sarana yang menjadi pilihan bagi warga Surabaya maupun kota sekitarnya untuk beraktivitas sehari-hari. Surabaya memiliki sejumlah terminal dalam kota, antara lain Joyoboyo, Bratang, dan Jembatan Merah. Terminal-terminal ini menjadi titik pertemuan antara bus kota dengan moda transportasi dalam kota lainnya.

Suroboyo Bus

Suroboyo Bus di Jalan Gubernur Suryo.
Sejak 7 April 2018, pemerintah kota Surabaya meluncurkan sistem bus kota yang diberi nama Suroboyo Bus yang melayani titik-titik penting di seluruh penjuru kota. Sistem pembayaran Suroboyo Bus sangat unik karena menggunakan sampah plastik dan menjadikan Surabaya sebagai kota kedua di dunia yang menerapkan sistem ini pada transportasi massal setelah kereta bawah tanah Beijing pada tahun 2014. Suroboyo Bus memiliki halte-halte kecil yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Bus Tingkat
Pada tanggal 5 September 2018, di Surabaya beroperasi layanan bus tingkat yang melayani titik-titik penting di kota Surabaya. Sama seperti Suroboyo Bus, bus tingkat Surabaya juga menggunakan sampah plastik sebagai metode pembayaran.

Angkutan massal cepat
Di Surabaya direncanakan pembangunan sistem angkutan massal cepat (AMC) / mass rapid transit (MRT). Bentuk AMC yang direncanakan adalah sistem kereta api ringan / light rail transit (LRT) yang juga menghubungkan Surabaya dengan kota-kota satelit di wilayah Gerbangkertosusila. Pengadaan AMC tersebut bertujuan agar Surabaya terhindar dari kemacetan yang terus terjadi. Pengembangan sistem AMC ini merupakan kerjasama antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan swasta.[44][45] Di samping itu, Pemerintah Kota Surabaya juga merencanakan penerapan sistem ERP (Electronic Road Pricing) yaitu sistem jalan berbayar agar para pengendara kendaraan pribadi beralih ke sistem AMC.

Kereta api

Kereta komuter yang menghubungkan Surabaya-Sidoarjo.
Kota Surabaya dihubungkan dengan sejumlah kota-kota di Pulau Jawa melalui jalur kereta api. Kota Surabaya memiliki 4 stasiun besar: Wonokromo, Surabaya Gubeng, Surabaya Kota, dan Surabaya Pasar Turi. Stasiun lain di Kota Surabaya yang tidak kalah penting adalah Stasiun Tandes, Stasiun Kandangan, Stasiun Benowo, Stasiun Mesigit, Segitiga Mesigit, Stasiun Kalimas, Stasiun Sidotopo, Stasiun Benteng, Halte Ngagel, Halte Margorejo, Halte Jemursari, dan Halte Kertomenanggal.

Kota Surabaya memiliki dua depo lokomotif/kereta, yaitu Depo Sidotopo (SDT) yang merupakan depo lokomotif/kereta api utama, dan menjadi depo terbesar di Pulau Jawa, serta ada pula sub-depo lokomotif Surabaya Pasar Turi (SBI) yang juga menjadi depo kereta api.

Stasiun Surabaya Gubeng adalah stasiun kereta api terbesar di Jawa Timur dan menjadi salah satu stasiun tersibuk di Indonesia, sekaligus menjadi stasiun induk dari pengelolaan Daerah Operasi VIII Surabaya, yang juga meliputi wilayah Mojokerto, Sidoarjo, Malang, Pasuruan (sebagian), Blitar (sebagian), Gresik, Lamongan, Bojonegoro.

Terdapat total sebanyak kurang lebih 33 Kereta api yang melintasi Kota Surabaya dari berbagai kota di pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Cilacap, Purworejo, Yogya, Nganjuk, Blitar, Bojonegoro, Lamongan, Malang, Jember, dan Banyuwangi), dan rute kereta api terbagi menjadi tiga jenis lintas yaitu:

Lintas Selatan (Madiun – Solo – Yogya – Purwokerto / Cilacap / Bandung dan juga Malang / Blitar).
Lintas Timur (Sidoarjo – Probolinggo – Jember – Banyuwangi).
Lintas Utara (Lamongan – Bojonegoro – Semarang – Tegal).
Untuk kereta api lintas selatan dan lintas timur lebih dominan dilayani di Stasiun Surabaya Gubeng (khusus KA jarak jauh, jarak menengah, maupun lokal komersial), dan Stasiun Surabaya Kota (khusus KA Lokal dan Kommuter), dan untuk kereta api lintas Utara lebih dominan dilayani di Stasiun Surabaya Pasarturi.

Untuk lebih jelas mengenai layanan kereta api (beserta rute) dapat melihat penjelasan berikut:

Layanan kereta api Stasiun Surabaya Gubeng:

Kenapa Harus Menggunakan Jasa Derek Mobil Online

Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Pemecahan jasa derek maupun jasa towing online memiliki keunggulan tertentu semacam tercantum dalam poin- poin berikut ini:

  • Driver derek berpengalaman. Dengannya mobil Kalian terletak dalam tangan yang cocok, yang siap memberikan pelayanan derek terbaik secara profesional.
  • Siap menjemput di mana pula Kalian terletak. Tidak wajib khawatir mengenai posisi mobil Kalian yang tidak bisa melaju lagi. Di mana pula itu, driver siap menjemput dan menderek kendaraan yang mogok.
  • Kendaraan derek yang terpelihara baik. Biar tetap bisa memberikan pelayanan jasa derek maupun jasa towing mobil yang dapat diandalkan, jasa derek mobil online senantiasa melindungi mobil dereknya dengan baik dan tertib.
  • Peralatan derek yang memadai. Biar proses derek berjalan dengan baik pula, peralatan yang disediakan pastilah memadai sehingga permintaan tetap bisa dipenuhi.
  • Harga lebih terjangkau. Jasa derek berbasis online pula memiliki tarif terjangkau dan lebih transparan.

Mobil Matic Anda Mogok , Jangan Sembarangan Derek dengan Jasa Derek Mobil Sembarangan

Jasa Derek Mobil Matic
Jasa Derek Mobil Matic

Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Dengan kemajuan teknologi, saat ini kendaraan beroda 4 muncul dalam bermacam transmisi yang membuat perawatan yang diberikan juga berbeda. Perihal ini pula mempengaruhi pada gimana satu mobil mesti diderek. Spesial buat menderek mobil bertransmisi matic, berikut ini perihal yang wajib dicermati:

  • Perhatikan bagian body yang diderek. Apabila mesin tersambung dengan roda depan, terdapat baiknya mobil dinaikan di bagian depan buat menjauhi mesin berbalik sebab perputaran roda
  • Pakai perlengkapan dorongan semacam roda tumpuan. Alangkah lebih baik pula apabila ada roda tumpuan yang jadi penghalang antara roda serta permukaan jalur. Perihal ini kurangi pergerakan yang tidak dibutuhkan dari ban sepanjang mesin tidak menyala
  • Mendatangi pihak dealer, bisa jadi mereka memiliki pemecahan terbaik. Entah jasa derek ataupun juga jasa towring, senantiasa miliki kontak pihak dealer di mana Kamu membeli mobil. Pemecahan terbaik tentu telah disediakan buat customer mereka tercantum Kamu.

Ada Beberapa Macam Mobil Derek Yang biasa Digunakan oleh Jasa Derek Mobil

Jasa Derek Mobil
Jasa Derek Mobil

Beberapa jenis mobil derek yang biasa digunakan yaitu:

  • Boom yaitu mobil derek yang menggunakan boom/kran yang biasanya digunakan untuk mengangkat mobil yang terperosok kedalam parit, ataupun untuk membalikkan kendaraan yang terbalik.
  • Kait dan tarik, digunakan untuk menarik kendaraan dengan rantai atau tali yang dikaitkan ke mobil derek, kendaraannya yang ditarik dikemudikan oleh seorang pengemudi.
  • Roda diangkat yaitu penderekan dengan mengangkat roda depan atau belakang kendaraan kemudian ditarik, hal ini biasanya dilakukan pada kendaraan yang salah parkir, dimana kendaraan tersebut rem parkirnya dijalankan sehingga roda yang terkunci diangkat.
  • Derek gendong, atau di sebut dengan Jasa Towing dimana kendaraan yang diderek digendong keatas kendaraan truk, biasanya digunakan untuk mengangkut mobil mewah dari show room ke rumah pembeli atau untuk mengangkat mobil mewah yang rusak/mogok ke bengkel.

Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Saat ini di Jakarta banyak beroperasi derek liar yang melakukan pemerasan terhadap kendaraan yang mogok terutama di Jalan tol ataupun didaerah perkotaan lainnya, walaupun di Jalan Tol disediakan derek gratis yang disediakan oleh pengelola jalan tol, tetap saja ada pribadi-pribadi yang memiliki mobil derek yang beroperasi secara liar yang meresahkan para pemakai jalan yang kendaraannya mogok.

Peralatan Derek Mobil Yang Perlu Anda Ketahui

Peralatan Derek Mobil

Dongkrak dan Alat Derek Mobil
Jasa Derek Surabaya 24 Jam –
Mobil sering bersalah? Baik ya atau tidak derek mobil adalah salah satu perangkat yang wajib anda miliki. Untuk anda yang sedang membutuhkannya, berikut ini adalah beberapa rekomendasi produk katrol dan juga derek untuk mobil yang bisa anda miliki.

Towing Strap dari Arkana
Salah satu hal yang wajib ada di mobil anda sebagai pertolongan pertama atau alat untuk melakukan derek mobil anda adalah Towing strap dari Arkana. Anda pasti pernah melihat orang yang menggunakan peralatan seperti tali rafia atau tali lainnya untuk menderek mobilnya yang mogok bukan? Fungsi dari tali strap ini mirip dengan fungsi tali derek tersebut, bedanya, tali ini memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan memang dikhususkan untuk membantu aktivitas derek mobil. Pro Towing strap dari Arkana ini merupakan jenis tali yang universal dan dapat digunakan untuk semua mobil. Produk ini bisa ditemukan dalam beberapa warna yaitu warna hitam, merah dan juga biru. Untuk warnanya sesungguhnya tidak begitu berpengaruh karena masing-masing warna memiliki kekuatan yang sama yaitu dapat menarik barang dengan beban maksimal 2 ton.

Dongkrak Enfornce Jack Stand dari Mollar
Produk lain yang sangat penting dimiliki oleh setiap mobil adalah katrol mobil. Katrol atau dongkrak ini merupakan salah satu hal yang penting untuk membantu anda mengatasi masalah di mobil anda dengan lebih mudah. Untuk anda yang menjadi jenis dongkrak terbaik sebagai peralatan untuk berjaga-jaga salah satu produk yang anda perlukan adalah Dongkrak Enfornce jack stand dari Mollar. Dongkrak Enfornce jack stand dari Mollar merupakan dongkrak stand yang dapat membantu anda untuk mengangkat mobil dengan maksimal beban 2 ton. Produk ini merupakan produk yang aman karena dilengkapi dengan safety pin sebagai pengaman beban. Selain itu produk Dongkrak Enfornce jack stand dari Mollar ini juga menggunakan foot plate tau kaki plat yang membuatnya menjadi lebih aman.

Dongkrak Buaya dari Mollar
Jasa Derek Surabaya 24 Jam –
Katrol mobil selanjutnya yang anda bisa gunakan untuk simpanan di mobil anda adalah Dongkrak buaya dari Mollar. Produk ini merupakan produk katrol atau dongkrak yang dapat digunakan untuk mengangkat beban maksimal 2 ton. Produk ini memiliki kelebihan yaitu dilihat dari pengemasannya. Karena merupakan produk yang cukup kecil produk Dongkrak buaya dari Mollar ini bisa didapatkan dengan tempat penyimpanannya sekaligus. Dengan adanya tempat penyimpanan ini akan membuat pembawaan dari katrol mobil ini menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh alat derek mobil ini adalah keberadaan roda kaki yang dimilikinya. Karena memiliki roda kaki ini, Dongkrak buaya dari Mollar menjadi lebih mudah untuk dipindahkan.

Towing Strap dari TRD
Alat terakhir adalah alat yang berhubungan dengan derek mobil. Alat ini adalah Towing Strap dari TRD. Produk ini memiliki warna merah menyala dan memiliki kekuatan yang super besar. Produk ini dapat digunakan untuk berbagai mobil yang anda miliki. Untuk desainnya, produk ini merupakan produk yang di desain dengan metode racing development sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi mengenai kualitas yang dimilikinya. Untuk membelinya, anda bisa membeli di Lazada.co.id. Selain membeli alat untuk derek ini ada juga produk untuk melengkapi kebutuhan mendadak di mobil anda seperti katrol mobil dan juga alat derek lainnya. Jika anda akan membeli di Lazada, pastikan anda memilih seller yang tepat untuk mendapatkan harga yang murah dan juga produk terbaik.

Cara Derek Mobil yang Baik dan Benar

Jasa Derek Surabaya 24 Jam

Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Kondisi darurat tidak pernah bisa disangka oleh siapapun saat berkendara, seperti saat mobil mogok dan harus diderek. Persiapan alat derek menjadi salah satu tool kit yang harus selalu disediakan, dan jangan sampai terlupakan. Agar mobil tidak mengalami kerusakan yang semakin parah, cara menderek mobil yang baik dan benar ini harus diperhatikan.

Jenis mobil harus disesuaikan dengan cara menderek mobil. Terutama bagi mobil yang diderek dengan mobil penderek khusus, yang biasanya diposisikan dengan cara mengangkat bagian depan atau belakang mobil. Jenis mobil ini berkaitan dengan sistem penggerak rodanya, seperti FWD (depan), RWD (belakang), 4WD (empat roda), dan AWD (semua roda).

Untuk jenis mobil FWD, bagian yang harus diangkat adalah bagian belakang. Dengan mengangkat bagian belakang maka tidak akan merusak sistem penggerak rodanya yang terhubung sistem penggerak. RWD yang diangkat bagian depan, untuk 4WD harus melihat penggerak utamanya di depan atau di belakang, sedangkan AWD harus dinaikkan ke atas mobil penderek.

Untuk cara menderek tanpa mobil penderek khusus, bisa dilakukan dengan menggunakan mobil lain. Syaratnya adalah mobil yang menderek minimal harus mempunyai ukuran yang sama dengan mobil yang diderek. Semakin besar mobil penderek, maka resiko keamanan semakin baik.

Setelah menentukan mobil penderek, towing hook harus dipasang. Towing hook biasanya sudah disesuaikan oleh pabrikan dan disediakan khusus saat kondisi darurat seperti mogok, kecelakaan, atau kondisi lainnya. Letak tow hook bagi mobil penderek biasanya berada di bagian bawah bumper belakang, sedangkan mobil yang diderek berada di bagian depan.

Penggunaan tali juga harus diperhatikan dengan benar. Pilih tali yang memiliki fleksibilitas namun tidak terlalu renggang. Biasanya bahan tali penderek mobil ini berjenis polyester atau nylon yang khusus digunakan untuk mengangkat beban yang besar.

Atur jarak antara kedua mobil dengan maksimal panjang setengah kali panjang kedua mobil. Maksudnya, ketika rata-rata panjang kedua mobil adalah 5 meter, maka jarak tali penderek maksimal 2,5 meter. Jarak ini akan memberikan jarak yang efektif dalam penderekan, karena tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat. Setelah semuanya terpasang, atur kecepatan dengan konstan di angka 30-40 km/jam saja. Usahakan jangan sampai melakukan akselerasi dan pengereman yang mendadak karena sangat berbahaya. Itulah tips derek mobil yang benar, agar siapapun bisa melewati kondisi darurat dengan tetap tenang dan aman.

Surabaya

Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Kata Surabaya (bahasa Jawa KunoŚūrabhaya) sering diartikan secara filosofis sebagai lambang perjuangan antara darat dan air. Selain itu, dari kata Surabaya juga muncul mitos pertempuran antara ikan sura / suro (ikan hiu) dan baya / boyo (buaya), yang menimbulkan dugaan bahwa terbentuknya nama “Surabaya” muncul setelah terjadinya pertempuran tersebut.

Bukti sejarah menunjukkan bahwa Surabaya sudah ada jauh sebelum zaman kolonial, seperti yang tercantum dalam prasasti Trowulan I, berangka 1358 M. Dalam prasasti tersebut terungkap bahwa Surabaya (Churabhaya) masih berupa desa di tepi sungai Brantas dan juga sebagai salah satu tempat penyeberangan penting sepanjang daerah aliran sungai Brantas. Surabaya juga tercantum dalam pujasastra Kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Empu Prapañca yang bercerita tentang perjalanan pesiar Raja Hayam Wuruk pada tahun 1365 M dalam pupuh XVII (bait ke-5, baris terakhir).

Walaupun bukti tertulis tertua mencantumkan nama Surabaya berangka tahun 1358 M (Prasasti Trowulan) dan 1365 M (Nagarakretagama), para ahli menduga bahwa wilayah Surabaya sudah ada sebelum tahun-tahun tersebut. Menurut pendapat budayawan Surabaya berkebangsaan Jerman Von Faber, wilayah Surabaya didirikan tahun 1275 M oleh Raja Kertanegara sebagai tempat permukiman baru bagi para prajuritnya yang berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan pada tahun 1270 M. Pendapat yang lainnya mengatakan bahwa Surabaya dahulu merupakan sebuah daerah yang bernama Ujung Galuh.

Versi lain menyebutkan, Surabaya berasal dari cerita tentang perkelahian hidup-mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan pasukan Kekaisaran Mongol utusan Kubilai Khan atau yang dikenal dengan pasukan Tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah keraton di daerah Ujung Galuh dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama karena menguasai ilmu buaya, Jayengrono semakin kuat dan mandiri sehingga mengancam kedaulatan Kerajaan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono, maka diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu sura.

Adu kesaktian dilakukan di pinggir Kali Mas, di wilayah Peneleh. Perkelahian itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dan berakhir dengan tragis, karena keduanya meninggal setelah kehilangan tenaga.

Nama Śūrabhaya sendiri dikukuhkan sebagai nama resmi pada abad ke-14 oleh penguasa Ujung Galuh, Arya Lêmbu Sora.

Geologi
Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Kondisi geologi Kota Surabaya terdiri dari Daratan Alluvium; Formasi Kabuh; Pucangan; Lidah; Madura; dan Sonde. Sedangkan untuk wilayah perairan, Surabaya tidak berada pada jalur sesar aktif ataupun berhadapan langsung dengan samudera, sehingga relatif aman dari bencana alam endogen. Berdasarkan kondisi geologi dan wilayah perairannya, Surabaya dikategorikan ke dalam kawasan yang relatif aman terhadap bencana gempa bumi maupun tanah amblesan sehingga pembangunan infrastruktur tidak memerlukan rekayasa geoteknik yang dapat menelan biaya besar.

Topografi
Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara dan timur, Kabupaten Sidoarjo di sebelah selatan, serta Kabupaten Gresik di sebelah barat. Sebagian besar wilayah Surabaya merupakan dataran rendah yaitu 80,72% dengan ketinggian antara -0,5 – 5m SHVP atau 3 – 8 m di atas permukaan laut, sedangkan sisanya merupakan daerah perbukitan yang terletak di wilayah Surabaya Barat (12,77%) dan Surabaya Selatan (6,52%). Di wilayah Surabaya Selatan terdapat 2 bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan yang ketinggiannya antara 25 – 50 m di atas permukaan laut dan di wilayah Surabaya Barat memiliki kontur tanah perbukitan yang bergelombang. Struktur tanah di Surabaya terdiri dari tanah aluvial, hasil endapan sungai dan pantai, dan di bagian barat terdapat perbukitan yang mengandung kapur tinggi. Di Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan Sungai Brantas. Kali Mas adalah salah satu dari tiga sungai utama yang membelah sebagian wilayah Surabaya bersama dengan Kali Surabaya dan Kali Wonokromo. Areal sawah dan tegalan terdapat di kawasan barat dan selatan kota, sedangkan areal tambak berada di kawasan pesisir timur dan utara.

Iklim
Surabaya memiliki iklim tropis seperti kota besar di Indonesia pada umumnya. Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, Kota Surabaya termasuk dalam kategori iklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim dalam setahun yaitu musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan di Surabaya rata-rata 165,3 mm. Curah hujan tertinggi di atas 200 mm terjadi pada kurun Januari hingga Maret dan November hingga Desember. Suhu udara rata-rata di Surabaya berkisar antara 23,6 °C hingga 33,8 °C

Kota Surabaya memiliki 31 kecamatan dan 154 kelurahan (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduk 2.827.892 jiwa dan luas wilayah 350,54 km² dan tingkat kepadatan penduduk sebesar 8.067 jiwa/km².[19][20]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya adalah sebagai berikut;

Kode
Kemendagri
KecamatanJumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
35.78.28Asemrowo3AsemrowoGenting KalianakTambak Sarioso
35.78.19Benowo4KandanganRomokalisariSememiTambak Osowilangun
35.78.13Bubutan5Alun-Alun ContongBubutanGundihJeparaTembok Dukuh
35.78.29Bulak4BulakKedungcowekKenjeranSukolilo Baru
35.78.21Dukuh Pakis4Dukuh KupangDukuh PakisGunung SariPradah Kalikendal
35.78.22Gayungan4Dukuh MenanggalGayunganKetintangMenanggal
35.78.07Genteng5Embong KaliasinGentengKapasariKetabangPeneleh
35.78.08Gubeng6AirlanggaBarata JayaGubengKertajayaMojoPucangsewu
35.78.25Gunung Anyar4Gunung AnyarGunung Anyar TambakRungkut MenanggalRungkut Tengah
35.78.23Jambangan4JambanganKarahKebonsariPagesangan
35.78.01Karang Pilang4Karang PilangKebraonKedurusWarugunung
35.78.17Kenjeran4BulakbantengTambakwediTanah KalikedindingSidotopo Wetan
35.78.15Krembangan5DupakKemayoranKrembangan SelatanMorokrembanganPerak Barat
35.78.18Lakarsantri6BangkinganJerukLakarsantriLidah KulonLidah WetanSumur Welut
35.78.26Mulyorejo6Dukuh SutorejoKalijudanKalisariKejawan Putih TambakManyar SabranganMulyorejo
35.78.12Pabean Cantian5BongkaranKrembangan UtaraNyamplunganPerak TimurPerak Utara
35.78.30Pakal4Babat JerawatBenowoPakalSumberejo
35.78.03Rungkut6Kali RungkutKedung BarukMedokan AyuPenjaringan SariRungkut KidulWonorejo
35.78.31Sambikerep4BringinMadeLontarSambikerep
35.78.06Sawahan6Banyu UripKupang KrajanPakisPatemonPutat JayaSawahan
35.78.16Semampir5AmpelPegirianSidotopoUjungWonokusumo
35.78.11Simokerto5KapasanSidodadiSimokertoSimolawangTambakrejo
35.78.09Sukolilo7Gebang PutihKeputihKlampisngasemMedokan SemampirMenur PumpunganNginden JangkunganSemolowaru
35.78.27Sukomanunggal6PutatgedeSimomulyoSimomulyo BaruSonokwijenanSukomanunggalTanjungsari
35.78.10Tambaksari8Dukuh SetroGadingKapas MadyaPacar KembangPacar KelingPlosoRangkahTambaksari
35.78.14Tandes6BalongsariBanjar SugihanKarang PohManukan KulonManukan WetanTandes
35.78.05Tegalsari5Dr. SutomoKedungdoroKeputranTegalsariWonorejo
35.78.24Tenggilis Mejoyo4KendangsariKutisariPanjang JiwoTenggilis Mejoyo
35.78.20Wiyung4BabatanBalasklumprikJajar TunggalWiyung
35.78.02Wonocolo5Bendul MerisiJemur WonosariMargorejoSidosermoSiwalan Kerto
35.78.04Wonokromo6DarmoJagirNgagelNgagelrejoSawunggalingWonokromo
TOTAL154

Transportasi

Darat
Jalan raya
Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Surabaya merupakan pusat transportasi darat di bagian timur pulau Jawa, yakni pertemuan dari sejumlah jalan raya yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya. Surabaya terhubung dengan beberapa jalan nasional, yaitu Rute 1 dengan rute Merak-Banyuwangi dan Rute 17 dengan rute Yogyakarta-Surabaya. Surabaya juga dihubungkan dengan beberapa jalan provinsi yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota lainnya di Jawa Timur. Jalan tol yang terhubung dengan Surabaya adalah ruas Surabaya-Gresik yang menghubungkan Surabaya dengan Gresik serta kota-kota di pantai utara Jawa, Surabaya-Mojokerto yang menghubungkan Surabaya dengan wilayah Jawa Timur bagian barat, Surabaya-Gempol yang menghubungkan Surabaya dengan wilayah Jawa Timur bagian selatan, serta Waru-Bandara Juanda yang menghubungkan Surabaya dengan Bandara Internasional Juanda. Ruas Surabaya-Gempol terhubung dengan ruas Gempol-Pandaan. Ruas Gempol-Pandaan terhubung dengan ruas Gempol-Pasuruan yang menghubungkan Surabaya dengan kawasan Tapal Kuda di Jawa Timur dan ruas Pandaan-Malang yang menghubungkan Surabaya dengan Malang, kota terbesar kedua di Jawa Timur serta wilayah Jawa Timur bagian selatan.

Untuk menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura, terdapat Jembatan Suramadu yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.

Bus
Hubungan bus antarkota dilayani oleh dua terminal bus besar, yaitu Terminal Bus Purabaya yang berada di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan Terminal Bus Tambak (Osowilangun) yang berada di Kelurahan Tambaklangon, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya.

Terminal Purabaya
Terminal Bus Purabaya atau lebih populer dengan nama Terminal Bungurasih, merupakan terminal bus tersibuk di Indonesia (dengan jumlah penumpang hingga 120.000 per hari), dan terminal bus terbesar di Asia Tenggara. Terminal ini berada di luar wilayah Kota Surabaya (lebih tepatnya terletak di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo). Terminal ini melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP).

Terminal Tambak
Terminal Bus Tambak atau lebih populer dengan nama Terminal Osowilangun, melayani rute jarak dekat dan menengah lintas utara pulau Jawa. Terminal ini berada di bagian barat Kota Surabaya, tepatnya di wilayah perbatasan antara Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Benowo.

Bus Kota
Di Surabaya dilayani oleh bus kota sebagai sarana yang menjadi pilihan bagi warga Surabaya maupun kota sekitarnya untuk beraktivitas sehari-hari. Surabaya memiliki sejumlah terminal dalam kota, antara lain Joyoboyo, Bratang, dan Jembatan Merah. Terminal-terminal ini menjadi titik pertemuan antara bus kota dengan moda transportasi dalam kota lainnya.

Suroboyo Bus

Suroboyo Bus di Jalan Gubernur Suryo.
Sejak 7 April 2018, pemerintah kota Surabaya meluncurkan sistem bus kota yang diberi nama Suroboyo Bus yang melayani titik-titik penting di seluruh penjuru kota. Sistem pembayaran Suroboyo Bus sangat unik karena menggunakan sampah plastik dan menjadikan Surabaya sebagai kota kedua di dunia yang menerapkan sistem ini pada transportasi massal setelah kereta bawah tanah Beijing pada tahun 2014. Suroboyo Bus memiliki halte-halte kecil yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Bus Tingkat
Pada tanggal 5 September 2018, di Surabaya beroperasi layanan bus tingkat yang melayani titik-titik penting di kota Surabaya. Sama seperti Suroboyo Bus, bus tingkat Surabaya juga menggunakan sampah plastik sebagai metode pembayaran.

Angkutan massal cepat
Jasa Derek Surabaya 24 Jam – Di Surabaya direncanakan pembangunan sistem angkutan massal cepat (AMC) / mass rapid transit (MRT). Bentuk AMC yang direncanakan adalah sistem kereta api ringan / light rail transit (LRT) yang juga menghubungkan Surabaya dengan kota-kota satelit di wilayah Gerbangkertosusila. Pengadaan AMC tersebut bertujuan agar Surabaya terhindar dari kemacetan yang terus terjadi. Pengembangan sistem AMC ini merupakan kerjasama antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan swasta.[43][44] Di samping itu, Pemerintah Kota Surabaya juga merencanakan penerapan sistem ERP (Electronic Road Pricing) yaitu sistem jalan berbayar agar para pengendara kendaraan pribadi beralih ke sistem AMC.

Kereta api

Kota Surabaya dihubungkan dengan sejumlah kota-kota di Pulau Jawa melalui jalur kereta api. Kota Surabaya memiliki 4 stasiun besar: Wonokromo, Surabaya Gubeng, Surabaya Kota, dan Surabaya Pasar Turi. Stasiun lain di Kota Surabaya yang tidak kalah penting adalah Stasiun Tandes, Stasiun Kandangan, Stasiun Benowo, Stasiun Mesigit, Segitiga Mesigit, Stasiun Kalimas, Stasiun Sidotopo, Stasiun Benteng, Halte Ngagel, Halte Margorejo, Halte Jemursari, dan Halte Kertomenanggal.

Kota Surabaya memiliki dua dipo lokomotif/kereta, yaitu Dipo Sidotopo (SDT) yang merupakan dipo lokomotif/kereta api utama, dan menjadi dipo terbesar di Pulau Jawa, serta ada pula sub-dipo lokomotif Surabaya Pasar Turi (SBI) yang juga menjadi dipo kereta api.

Stasiun Surabaya Gubeng adalah stasiun kereta api terbesar di Jawa Timur dan menjadi salah satu stasiun tersibuk di Indonesia, sekaligus menjadi stasiun induk dari pengelolaan Daerah Operasi VIII Surabaya, yang juga meliputi wilayah Mojokerto, Sidoarjo, Malang, Pasuruan (sebagian), Blitar (sebagian), Gresik, Lamongan, Bojonegoro.

Terdapat total sebanyak kurang lebih 33 Kereta api yang melintasi Kota Surabaya dari berbagai kota di pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Cilacap, Purworejo, Yogya, Nganjuk, Blitar, Bojonegoro, Lamongan, Malang, Jember, dan Banyuwangi), dan rute kereta api terbagi menjadi tiga jenis lintas yaitu:

Lintas Selatan (Madiun – Solo – Yogya – Purwokerto / Cilacap / Bandung dan juga Malang / Blitar).
Lintas Timur (Sidoarjo – Probolinggo – Jember – Banyuwangi).
Lintas Utara (Lamongan – Bojonegoro – Semarang – Tegal).
Untuk kereta api lintas selatan dan lintas timur lebih dominan dilayani di Stasiun Surabaya Gubeng (khusus KA jarak jauh, jarak menengah, maupun lokal komersial), dan Stasiun Surabaya Kota (khusus KA Lokal dan Kommuter), dan untuk kereta api lintas Utara lebih dominan dilayani di Stasiun Surabaya Pasarturi.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


×
× Chat Marketing